KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt,karena dengan rakhmat dan inayah-Nya kita masih diberikan kekuatan dan keteguhan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Kami guru-guru kelompok kewirausahaan SMK Negeri 1 Tarogong Kaler Garut telah membuka kegiatan praktik kewirausahaan walaupun belum maksimal sesuai dengan harapan. Yang mana kegiatan praktik kewirausahaan ini dimaksudkan untuk mengetahui dan mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam menyerap teori kewirausahaan berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
Program praktik kewirausahaan pada SMK Negeri 1 Tarogong Kaler dalam rangka mendorong keterlaksanaan School Busines Plan (SBP) . Dengan demikian ini merupakan rintisan untuk selanjutnya setiap kegiatan disesuaikan dengan penyusunan ADB Invest dan diharapkan memiliki dampak manfaat yang langsung menyentuh pada kebutuhan sekolah.
Praktik Kewirausahaan ini memberikan jawaban kepada mata pelajaran kewirausahaan yang selama ini masih dalam tataran teori. Dengan adanya sarana dan prasarana yang memungkinkan terselenggaranya praktik kewirausahaan yang terkoordinir sehingga nantinya dapat menjabarkan Standar kompetensi dan Kompetensi dasar . Oleh karena itu SMK Negeri 1 Tarogong Kaler sebagai Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) dalam pelaksanaan ini untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan program di SMK yang lebih efektif, efisien, dan akuntabel.

Selanjutnya, apabila dalam Pelaksanaan praktik kewirausahaan ini terjadi kekurangan atau kekeliruan, maka akan diperbaiki sesuai ketentuan yang berlaku.

Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Kepala Sekolah Drs.H. Rochana, M.Si yang telah memberikan arahan dan petuntuk selaku penangungjawab, Bapak wakasek selaku pembina yang telah membantu dalam pendirian kegiatan praktik kewirausahaan, juga guru-guru yang telah memberikan kesempatan kepada siswa-siswa untuk mengikuti kegiatan ini dan semua pihak yang telah berpartisipasi dan menyampaikan pemikirannya dalam pendirian praktik kewirausahaan ini.
Garut, Pebruari 2009
Ketua Praktik Kewirausahaan

Syamsudin,S.Pd
NIP. 131 909 975

. Latar Belakang

Untuk mengukur dan menilai ketuntasan pencapaian hasil belajar kewirausahaan yang dilaksanakan secara teori perlu adanya tindak lanjut untuk menilai tingkat keberhasilan pembelajaran kewirausahaan. Hasil dari pengukuran tersebut berupa sikap mental kewirausahaan untuk kemampuan yang bersangkutan. Penilaian praktik kewirausahaan adalah proses membandingkan antara hasil pengukuran pencapaian hasil belajar peserta didik dengan standar kompetensi yaitu mengelola usaha kecil/mikro.

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tarogong Kaler mempunyai peluang yang cukup besar untuk ikut serta dalam pembangunan sistem perekonomian yang ditopang oleh pelaku-pelaku bisnis yang kreatif inovatif dan mempunyai daya tahan terhadap perubahan. Oleh sebab itu SMK perlu melakukan upaya yang mampu menumbuhkan budaya menciptakan peluang dan memanfaatkan situasi yang ada secara kreatif. Cara ini dapat ditempuh dengan mendorong para siswa untuk memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan yang ada, guna mengembangkan usaha, agar dapat bekerja secara mandiri dalam bentuk usaha kecil.

Fenomena ini disebabkan sistem pendidikan di SMK yang lebih menekankan pada sisi hard skill daripada soft skill sehingga sisi kognetif peserta didik yang lebih diutamakan dari sisi afektif dan psikomotoriknya. Lulusan pendidikan formal secara umum memiliki pemahaman pengetahuan yang relatif baik mengenai kewirausahaan, tapi tidak memiliki keterampilan dan mind-set berwirausaha. Dengan belajar mengelola usaha kecil yang dilakukan oleh siswa akan menumbuhkan wacana baru bagi siswa dalam mengembangkan paradigma perencanaan masa depan yang tidak hanya mengharapkan kesempatan bekerja di sektor formal dan informal, tetapi berani menjadi pencipta lapangan kerja. Upaya tersebut dapat diwujudkan antara lain melalui kegiatan praktik wirausaha siswa. Untuk mewujudkan hal tersebut maka Sekolah Menengah Kejuruan memberikan peluang dan kesempatan kepada siswa untuk kegiatan praktik kewirausahaan.



B. Tujuan
Tujuan Umum
Tujuan praktik kewirausahaan kepada siswa SMK adalah salah satu upaya mendorong dalam menyiapkan sikap mental, mandiri dan memilliki jiwa wirausaha yang tinggi serta mampu menghadapi persaingan global.


Tujuan Khusus
Tujuan khusus praktik Kewirausahaan kepada siswa , adalah untuk :
1. Menghasilkan tamatan yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan
2. Menyiapkan tamatan SMK yang mampu bekerja mandiri (berwirausaha)
3. Menciptakan daya saing secara profesional;
4. Menanamkan sikap disiplin dan etos kerja;
5. Mengembangkan kreativitas dan inovasi siswa;
6. Meningkatkan kepedulian siswa terhadap nilai tambah yang diperoleh dari keterampilan yang dimiliki.

C. Sasaran

Sasaran praktik Wirausaha adalah seluruh siswa kelas X dan XI dengan sistem bergilir, dimana setiap kelas dibagi 5 kelompok . setiap kelompok mengusulkan 3 siswa untuk mengikuti praktik kewirausahaan. Dengan perhitungan setiap satu kelompok mengikuti 1 kali selama satu tahun.

D. Hasil yang diharapkan

Hasil yang diharapkan dari kegiatan praktik kewirausahaan ini adalah :
1. Setiap siswa mampu menciptakan lapangan pekerjaan;
2. Tamatan SMK mampu bekerja secara mandiri (berwirausaha);
3. Siswa memilki kompetensi produktif dibidang wirausaha ;
4. Siswa memilki daya saing secara profesional;
5. Siswa memilki sikap disiplin dan etos kerja;
6. Siswa memiliki sikap kreativitas dan inovasi
7. Siswa memilki kepedulian terhadap nilai tambah dari keterampilan yang telah
diperolehnya.
PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN
A. Pengertian

Praktik kewirausahaan merupakan suatu kegiatan usaha/bisnis sebagai wahana
belajar dan berlatih kewirausahaan khusus bagi siswa SMK. Melalui praktik kewirausahaan siswa dibina secara khusus untuk menekuni bidang usaha .

Dengan demikian kegiatan usaha/bisnis tersebut merupakan kegiatan usaha yang
nyata, direncanakan, disusun dan dilaksanakan seluruhnya oleh guru-guru kewirausahan dan siswa SMK.


B. Pola Pelaksanaan

Pelaksanaan praktik kewirausahaan sebagai berikut:
1. Praktik secara Individu merupakan kegiatan usaha yang dilakukan oleh siswa secara individu/perorangan, diprioritaskan kepada siswa tingkat XII dengan pertimbangan telah cukup memilki pengetahuan, keterampilan serta memilki sikap mandiri;

2. Praktik secara Kelompok merupakan kegiatan usaha yang dilakukan secara bersama-sama oleh beberapa siswa tingkat X dan siswa tingkat XI.

3. Praktik Kelompok Otomotif merupakan unggulan Sekolah bertaraf internasional pelaksanaan praktik tersendiri di tempatkan di IGU, langsung di bawah bimbingan ketua program keahlian otomotif. Siswa yang melaksanakan praktik dari kelas X semester 2 dan siswa kelas XI semester 3 dan 4.


C. Sifat Kegiatan Usaha

Kegiatan pelaksanaan praktik wirausaha adalah bersifat kegiatan wajib hal ini berarti kegiatan usaha dapat dilakukan pada saat KBM berlangsung, karena tuntutan kesinambungan usaha dan menumbuhkan sikap tanggung jawab siswa yang penuh.
Bila hal ini terjadi, perlu memperhatikan berbagai pertimbangan agar siswa dapat mengikuti pendidikan dengan baik,antara lain meliputi:
1. Pembagian/jadwal tugas diantara anggota kelompok siswa
2. Ketersedian modul-modul bagi siswa.
3. Ketersediaan waktu guru-guru untuk melakukan konsultasi, pembimbingan , midtest dll khusus bagi siswa yang terpaksa meninggalkan jam pelajaran.

C. Jenis Usaha

Jenis usaha yang dikembangkan dan diusulkan untuk siswa jurusan otomotif tempat
praktik yaitu di bengel otomotif dan siswa jurusan lainya sementara berupa jajanan dan alat tulis, penyediaan voucer untuk keperluan siswa dan guru. Dan selanjutnya kegiatan praktik disesuaikan dengan membuka jenis usaha yang memiliki orientasi keahlian yang terdapat pada sekolah. Jenis usaha yang berbasis pada potensi/keunggulan yang dimiliki siswa dan potensi ekonomi di masyarakat sekitar tempat tinggal siswa yang memiliki prospek menguntungkan.

E. Penggunaan Keuntungan
Setiap kegiatan diharapkan menghasilkan keuntungan yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai:
1. Pemberian beasiswa terhadap siswa yang kurang mampu.
2. Perbaikan fasilitas kegiatan praktik kewirausahaan.
3. Pelatihan praktik kewirausahaan siswa.
4. Transfortasi mengundang nara sumber yang sukses dalam bidang wirausaha sebagai pemberi materi kewirausahaan.
5. Kesejahteraan guru dan karyawan SMK

F. Promosi usaha
Sesuai dengan tuntutan era globalisasi maka kami tim kewirausahaan untuk memudahkan komunikasi dalam penyelenggaraan praktik kewirausahaan membuat email kewirausahaan.smkn1tkl@yahoo.co.id, kewirausahaan.smkn1tkl@gmail.com ,
dan kewirausahaansmkn1tkl.blogspot.com.

A. Organisasi

Pelaksanaan praktik kewirausahaan kepada siswa melibatkan berbagai unsur antara lain sebagai berikut :
1. Kepala sekolah selaku penanggungjawab;
2. Wakasek selaku pembina ;
3. Komite Sekolah;
4. Kepala program keahlian;
5. Unit Bisnis Sekolah;
6. Guru-guru kewirausahaan;
7. wali kelas;
8. guru-guru ;
9. Pelaku /Mitra Usaha;
10. Siswa SMK

Struktur organisasi kegiatan Praktik Kewirausahaan
1. Penaggungjawab : Kepala Sekolah
2. Pembina : Wakil Kepala Sekolah
3. Ketua : Syamsudin,S.Pd
4. Sekretaris : Rini Ibrahim,S.Pd
5. Bendahara : Sutia,S.Pd
6. Bagian Jasa Pelatihan : Drs. M.Ridwan, NB
7. Bagian Promosi dan Pemasaran : Ica Santana, S.Pd
8. Bagian Produksi : Drs. Budi Jatnika
9. Peserta Praktik : Siswa SMK

B. Uraian Tugas dan Tanggungjawab
Setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan praktik kewirausahaan sebagaimana
tersebut di atas memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1. Sekolah
a. Menyediakan fasilitas dan permodalan untuk kegiatan praktik kewirausahaan;
a. Memfasilitasi hubungan kerjasama dengan mitra usaha DU/DI atau instansi lain;
b. Mengesahkan rambu-rambu kegiatan praktik kewirausahan;
c. Memfasilitasi untuk medapatkan dukungan serta bantuan dari dewan sekolah dan majelis sekolah.

2. Ketua
a. Mengkoordinir seluruh kegiatan praktik kewirausahaan;
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan baik ke luar maupun ke dalam;
c. Mengatur/menyusun seluruh kegiatan praktik kewirausahaan disesuaikan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar;
d. Membuat laporan kegiatan secara rutin dan berkala kepada kepala sekolah;
e. Membuat inovasi-inovasi yang dapat meningkatkan perkembangan praktik kewirausahaan.
f. Melaksanakan bimbingan terhadap siswa yang praktik.

3. Sekretaris
a. Mengadministrasikan seluruh kegiatan praktik bersama siswa;
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan administrasi praktik kewirausahaan,;
c. Menggantikan/mewakili seorang ketua jika berhalangan;
d. Menginventarisir seluruh kekayaan kewirausahaan;
e. Membantu siswa dalam penyusunan kegiatan praktik;
f. Menyusun jadwal kegiatan praktik kewirausahan;
g. Menyusun laporan dan administrasi secara berkala.
h. Melaksanakan bimbingan terhadap siswa.

4. Bendahara
a. Mengadministrasikan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan keuangan;
b. Bertanggung jawab atas kegiatan keuangan kegiatan praktik;
c. Membuat laporan administrasi keuangan;
d. Bersama siswa menyusun rencana keuangan.
e. Melaksanakan bimbingan terhadap siswa.
5. Bagian Pelatihan
a. Merencanakan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan;
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pelatihan;
c. Menjalin kerja sama dengan kelompok produktif dan mitra usaha dalam merencanakan bentuk pelatihan;
d. Melaksanakan bimbingan terhadap siswa.

6. Bagian promosi dan pemasaran
a. Besama siswa membuat program perencanaan promosi dan pemasaran;
b. Mengkoordinir seluruh kegiatan promosi dan pemasaran;
c. Bertanggung jawab atas pelaksanaan promosi dan pemasaran;
d. Mengadministrasikan seluruh kegaiatan promosi dan pemasaran.
e. Melaksanakan bimbingan terhadap siswa.

7. Bagian produksi
a. Mengkoordinir seluruh kegiatan pelaksanaan produksi;
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan produksi yang dihasilkan oleh siswa;
c. Bersama siswa merencanakan jenis produksi yang dikembangkan;
d. Membuat laporan kegiatan produksi;
e. Bersama siswa membuat jenis produksi;
f. Membimbing siswa dalam kegiatan produksi.
Dengan berdirinya tempat kegiatan praktik kewirausahaan sebagai wahana pembelajaran diharapkan mampu mengembangkan kemampuan siswa dalam menjalankan usaha dan adanya kebaranian dalam mengelola usaha kecil. Kegiatan praktik kewirausahaan merupakan program sekolah untuk mengantifasi adanya penganngguran yang terdidik. Praktik kewirausahaan merupakan terobosan baru/ rintisan yang digagas oleh kepala sekolah Bapak Drs. H. Rochana,M.Si sebagai penangunggung jawab diharapkan menghasilkan pengalaman yang baru bagi siswa SMK dan berguna setelah lulus.
Kegiatan praktik kewirausahan merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh siswa SMK. Koordiansi dari segenap guru dan karyawan sangat dibutuhkan guna kelancaran dalam kegiatan ini.

Kegiatan praktik kewirausahaan akan lebih maju apabila pembina dan pembimbing dan mitra usaha secara konsisten dan berkelanjutan ikut berperan aktif dan bekerja keras demi peningkatan mutu hasil pembelajaran kewirausahaan di sekolah.